English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google
Minggu, 23 Januari 2011

matrix | di Minggu, Januari 23, 2011

Awal kelahiran pondok pesantren tidak ada yang tahu pasti. Namun, di bawah ini akan dibeberkan sekilas asal mula pesantren dari berbagai sumber.
Bermula dari datangnya seorang waliyullah, Sunan Maulana Malik Ibrahim ke tanah jawa, tepatnya daerah Gresik. Disana beliau berdakwah, mengurai makna-makna Al-qur’an, sehingga bisa dipahami masyarakat awam. Karena kesederhanaan dan kepintaran beliau mengambil hati masyarakat yang waktu itu masih berbudaya Hindu, sedikit demi sedikit pengikut beliau bertamabah. Bahkan, sebagaian dari mereka datang dari daerah yang cukup jauh dari kediaman sang Sunan. Walhasil, Sunan Maulana Ibrahim, membuat beberapa Gothakan (kamar) sebagai tempat menginap bagi mereka, yang dalam bahasa arab disebut funduk, yang akhirnya istilah ini bertransformasi menjadi Pondok.
Namun, menurut sumber lain, Pesantren adalah hasil perjuangan dari Raden Rahma (Sunan Ampel) yang waktu itu mendirikan pondokan bagi murid-muridnya (baca:santri) yang berasal darir berbagai daerah, termasuk Raden Paku, putra bangsawa dari kerajaan Blambangan, Banyuwangi, yang kemudian lebih dikenal dengan Sunan Giri. Setelah beberapa tahun mendalami Islam di Ampedenta, santri-santri beliau kembali ke daerahnya masing-masing dan mulai ikut mensyi’arkan islam, tentunya dengan ciri khas yang diambil dair kepribadian Sunan Ampel. Penuh kesederhanaan dan tanpa sedikitpun menggunakan kekerasan dan paksaan. Dari sanalah pesantren kemudian berkembang dan terus mengalami kemajuan seiring Islam yang menguak, muncul dsan menyebar begitu pesat di Indonesia.
Menurut Navis dalam artikelnya “Pesantren Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, pesantren mulai muncul pada akhir abad ke-18, dan mulai berkembang pada akhir abad ke-19. Pesantren yang diyakini paling awal berdiri menurut dia Navis adalah Pesantren Tegal Sari, Jawa Timur.
Adapun istilah pesantren sendiri berasal dari bahasa sangsekerta yang memperoleh wujud dan pengertian tersendiri dalam bahasa Indonesia. Asal kata san berarti orang baik (laki-laki) disambung tra berarti suka menolong, santra berarti orang baik yang suka menolong. Pesantren berarti tempat membina manusia menjadi orang baik. Sementara itu, Hatimur Jailani memberikan batasan pesantren adalah gabungan dari berbagai kata pondok dan pesantren. Istilah pesantren menurut beliau diangkat dari kata santri yang berarti murid, dan santri yang berarti huruf, sebab dalam pesantren inilah mula-mula santri mengenal huruf. Sedang istilah pondok berasal dari kata funduk (dalam bahasas arab) mempunyai arti rumah penginapan atau hotel.

Posting Komentar

Minggu, 23 Januari 2011

awal mula pondok pesantren

Awal kelahiran pondok pesantren tidak ada yang tahu pasti. Namun, di bawah ini akan dibeberkan sekilas asal mula pesantren dari berbagai sumber.
Bermula dari datangnya seorang waliyullah, Sunan Maulana Malik Ibrahim ke tanah jawa, tepatnya daerah Gresik. Disana beliau berdakwah, mengurai makna-makna Al-qur’an, sehingga bisa dipahami masyarakat awam. Karena kesederhanaan dan kepintaran beliau mengambil hati masyarakat yang waktu itu masih berbudaya Hindu, sedikit demi sedikit pengikut beliau bertamabah. Bahkan, sebagaian dari mereka datang dari daerah yang cukup jauh dari kediaman sang Sunan. Walhasil, Sunan Maulana Ibrahim, membuat beberapa Gothakan (kamar) sebagai tempat menginap bagi mereka, yang dalam bahasa arab disebut funduk, yang akhirnya istilah ini bertransformasi menjadi Pondok.
Namun, menurut sumber lain, Pesantren adalah hasil perjuangan dari Raden Rahma (Sunan Ampel) yang waktu itu mendirikan pondokan bagi murid-muridnya (baca:santri) yang berasal darir berbagai daerah, termasuk Raden Paku, putra bangsawa dari kerajaan Blambangan, Banyuwangi, yang kemudian lebih dikenal dengan Sunan Giri. Setelah beberapa tahun mendalami Islam di Ampedenta, santri-santri beliau kembali ke daerahnya masing-masing dan mulai ikut mensyi’arkan islam, tentunya dengan ciri khas yang diambil dair kepribadian Sunan Ampel. Penuh kesederhanaan dan tanpa sedikitpun menggunakan kekerasan dan paksaan. Dari sanalah pesantren kemudian berkembang dan terus mengalami kemajuan seiring Islam yang menguak, muncul dsan menyebar begitu pesat di Indonesia.
Menurut Navis dalam artikelnya “Pesantren Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, pesantren mulai muncul pada akhir abad ke-18, dan mulai berkembang pada akhir abad ke-19. Pesantren yang diyakini paling awal berdiri menurut dia Navis adalah Pesantren Tegal Sari, Jawa Timur.
Adapun istilah pesantren sendiri berasal dari bahasa sangsekerta yang memperoleh wujud dan pengertian tersendiri dalam bahasa Indonesia. Asal kata san berarti orang baik (laki-laki) disambung tra berarti suka menolong, santra berarti orang baik yang suka menolong. Pesantren berarti tempat membina manusia menjadi orang baik. Sementara itu, Hatimur Jailani memberikan batasan pesantren adalah gabungan dari berbagai kata pondok dan pesantren. Istilah pesantren menurut beliau diangkat dari kata santri yang berarti murid, dan santri yang berarti huruf, sebab dalam pesantren inilah mula-mula santri mengenal huruf. Sedang istilah pondok berasal dari kata funduk (dalam bahasas arab) mempunyai arti rumah penginapan atau hotel.

1 komentar: